Timsus Buru Bakso Celeng Sampai ke Pelosok Sukabumi



Temuan adanya bakso daging celeng membuat resah warga Sukabumi. Bakso tersebut diduga sudah menyebar luas baik ke kabupaten hingga kota. Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, langsung membentuk tim khusus yang bertugas mengantisipasi peredaran bakso daging celeng.

"Tim khusus ini ditugaskan untuk memantau seluruh penjual bakso, jasa penggilingan daging dan penjual daging serta menindaklanjuti temuan polisi terkait bakso daging celeng," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi kepada Antara, Rabu (25/3).

Menurutnya, pihaknya juga sudah mengistruksikan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi untuk memeriksa langsung ke lapangan. Jika ditemukan masih ada penjual bakso yang menggunakan daging celeng untuk bahan campurannya maka akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. "Pemantauan akan kami lakukan hingga ke pelosok karena jumlah penjual bakso cukup banyak baik yang sudah mempunyai kios maupun menggunakan gerobak," tambahnya.

Tindakan tegas kepada oknum penjual daging maupun bakso celeng perlu dilakukan untuk memberikan efek jera agar kasus seperti ini tidak lagi terulang. Apalagi, di Kota Sukabumi warganya merupakan penikmat bakso dan mayoritas umat islam yang sudah pasti haram hukumnya mengkonsumsi daging babi.

Sementara, Kepala Diskoperindag Kota Sukabumi, Ayep Supriatna mengatakan tim khusus ini bertujuan agar masyarakat merasa terjamin saat mengonsumsi bakso. Untuk penjual bakso yang benar-benar menggunakan daging sapi tidak akan merugi pascaditemukannya peredaran bakso daging celeng ini.

"Kami tidak segan menutup bisnis bakso dan menyerahkan kepada hukum si pengelola maupun pemiliknya jika menggunakan cara curang seperti mengoplos baksonya dengan daging celeng," katanya. (red/zona-halal).

Share on Google Plus

About Zona Halal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment