Umat Islam diminta untuk berhati-hati dalam memilih produk. Zat yang berasal dari babi seringkali menyusup ke bahan-bahan makanan yang bisa dikonsumsi Muslim. Termasuk minyak goreng (baca kemungkinan pisang goreng jadi haram).
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah melansir adanya bahan karbon yang berasal dari tulang babi digunakan untuk minyak goreng. Tujuannya, supaya warna minyak goreng menjadi kuning keemasan. Untungnya, masih banyak merek minyak goreng yang masih menggunakan bahan halal. Berikut daftar merek-merek minyak goreng berlabel halal MUI.
1.Bimoli
Nomor Sertifikat 00080004170399
Produsen Salim Ivomas Pratama
Berlaku sampai dengan 30 Juli 2015.
2.Filma
Nomor Sertifikat : 00080007461297
Produsen : SMART Tbk, PT
Berlaku hingga : 13 May 2016
3.Kunci Mas
Nomor Sertifikat : 00080007461297
Produsen : SMART Tbk, PT
Berlaku hingga : 13 May 2016
4.Sunco
Nomor Sertifikat : 00080050640509
Produsen : Musim Mas ,PT
Berlaku hingga : 23 April 2015
5.Oil and Fat ( Sunco )
Nomor Sertifikat : 00080020130402
Produsen : Megasurya Mas, PT
Berlaku hingga : 03 February 2017
6.Rajawali
Nomor Sertifikat: 00170055090610
Produsen : PT CAHAYA KHARISMA PLASINDO OR Halal Co.,Ltd
Berlaku hingga : 13 May 2016
7.Madina
Nomor Sertifikat : 00080022571002
Produsen : PACIFIC MEDAN INDUSTRI, PT
Berlaku hingga : 20 January 2017
8.CBR SANIA WILLARINE 200
Nomor Sertifikat : 00080011701299
Produsen : PT Multimas Nabati Asahan
Berlaku hingga : 18 March 2016
9.Avena
Nomor Sertifikat : 00080022571002
Produsen : PACIFIC MEDAN INDUSTRI, PT
Berlaku hingga : 20 January 2017
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai wisata kuliner Indonesia. Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah yang memiliki ke khasan wisata kulinernya masing-masing. Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai pariwisata indonesia yang bisa anda kunjungi di www.pariwisata.gunadarma.ac.id
ReplyDelete