JAKARTA-- Pengakuan Dunkin Donuts tentang adanya zat pemutih berupa titanium dioksida dalam gula putih pada donat menimbulkan pertanyaan masyarakat. Terlebih, produk asal Amerika Serikat tersebut menjadi panganan populer di Indonesia yang sudah dicap halal.
Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Lukmanul Hakim menjelaskan, Dunkin Donuts Indonesia memang sudah bersertifikat halal. Meski demikian, dia mengakui, LPPOM MUI tidak memverifikasi terkait bahan berbahaya dan beracun.
Lukman menjelaskan, hal tersebut sebenarnya merupakan kewenangan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, jika produk sudah beredar secara resmi artinya sudah melewati kajian BPOM. Oleh karena itu, LPPOM pun berasumsi produk tersebut bebas dari bahan beracun dan berbahaya.
Meski demikian, Lukman berjanji akan menelusuri temuan tersebut secepatnya. "Kalau gula itu saya belum dengar dan kita belum menemukan gula yang mengandung titanium dioksida ya. Belum ada kajian disitu," ujar Lukmanul Hakim seperti dilansir Republika, Rabu (11/3).
Menurutnya, LPPOM akan melakukan pengkajian lebih lanjut sebagai data pembanding. Hingga kini, ungkapnya, LPPOM belum mendapatkan laporan baik dari pihak Dunkin maupun BPOM terkait kandungan titanium dioksida.
Jika nanti ditemukan kandungan titanium dioksida maka LPPOM MUI akan meminta pihak Dunkin Donuts Indonesia untuk mengganti bahan tersebut menjadi bahan yang tidak berbahaya jika dikonsumsi.
0 comments:
Post a Comment