Produk olahan babi ternyata sudah menyebar di kehidupan umat manusia. Seorang artis Belanda Christien Meinderstsma pernah meriset apa saja zat dari seekor babi yang digunakan sejak bangun tidur, beraktivitas hingga berobat.
Dikutip dari CNN, Meindertsma menghabiskan tiga tahun hidupnya untuk meriset seekor babi seberat 104 kilogram. "Saya sadari kalau di Belanda anda akan melihat banyak sapi berdiri di ladang, tapi kau tak pernah melihat seekor babi. Saya kira itu aneh karena ada 12 juta ekor babi di Belanda,"ujarnya.
Menderstma pun merilis sebuah buku mirip katalog yang mengungkap hasil penelitiannya bahwa terdapat 185 produk turunan yang dihasilkan babi. Buku tersebut berjudul "PIG 05049".
Setelah disembelih di Belanda, bagian-bagian babi -dari rambut, lemak, kulit hingga tulang - akan terbang ke seluruh dunia. Gelatin yang diambil dari kulit akan menjadi bahan permen karet bahkan kue keju dan tiramisu. Dalam industri senjata gelatin digunakan sebagai konduktor untuk peluru.
Lemak babi merupakan salah satu bahan dari, antara lain, krim dan sampo. Lem yang terbuat dari tulang babi akan membuat daya rekatnya menjadi lebih kuat. Sedangkan porselen dibuat dari abu babi. Protein dari rambut babi kontribusi untuk membuat roti yang lembut. Jika ada yang akan tersisa dari babi (kotoran babi), maka akan diubah menjadi sumber tenaga listrik hijau
Sejak di kamar mandi, Anda akan mengonsumsi produk olahan babi dalam wujud sabun, sampo, kondisioner, hingga pasta gigi. Fetty Acid menjadi turunan babi yang digunakan untuk bahan-bahan tersebut. Sementara, bahan asal babi lainnya yang digunakan adalah gelatin. Gelatin digunakan untuk memproduksi puding vanila, tiramisu, hingga cokelat.
Untuk farmasi, Heparin dibuat dari usus babi, digunakan untuk menghentikan pembentukan gumpalan darah. Insulin dibuat dari pankreas babi, karena babi memiliki struktur kimia yang paling serupa dengan manusia. Gellatine babi digunakan untuk membuat cangkang kapsul. (red/zona-halal).
0 comments:
Post a Comment