Dalam pengembangan
pariwisata halal, Indonesia sudah tertinggal dari negara-negara dimana penduduk
Muslimnya bukan sebagai mayoritas. Hal ini diungkapkan Pakar Ekonomi Syariah Dr
Muhammad Syafii Antonio, di Jakarta, Senin (20/3).
“Kita kalah dalam
pengembangan potensi pariwisata halal. Thailand sudah menjadikan halal hospitality sebagai potensi travel. Sementara kita
hanya sekedarnya saja,” ucapnya.
Kendati demikian, Syafii
tetap optimis melihat potensi yang ada. Hanya saja, masyarakat dan pemerintah
perlu lebih jeli dan tanggap dalam menangkap peluang yang kini terbuka lebar.
“Bahwa di hadapan kita ada
tantangan besar sekaligus peluang. Kalau tidak dapat memanfaatkannya kita hanya
akan jadi pasar atau penonton. Mari kita tegakkan Izzatul Islam wal Muslimin,”
ujarnya. zona-halal.com
0 comments:
Post a Comment