YOGYAKARTA -- Pertumbuhan populasi umat Islam dunia yang terus menanjak dinilai mampu membuka peluang ceruk pasar ekonomi syariah. Industri halal pun dapat menyumbang peran penting dari sektor riil untuk melengkapi kebutuhan umat.
Populasi umat Islam diperkirakan akan mencapai 2,2 miliar orang pada 2030. Sebagai negara berpenduduk umat Islam terbesar di dunia, Indonesia diharapkan mampu memperkuat kapasitas sertifikasi halalnya.
"Pertumbuhan populasi Muslim tersebut akan mendorong potensi ekonomi syariah global dan berpengaruh terhadap peningkatan permintaan produk halal," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo di Yogyakarta, Sabtu (14/3) seperti dikutip dari antara.
Oleh karena itu, kata dia, Indonesia harus proaktif menyambut fenomena tersebut. "UII memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi terhadap penguatan kapasitas sertifikasi halal itu melalui pendirian lembaga pengujian halal. Saat ini sedang dikaji agar lembaga tersebut dapat segera dibuka," katanya.
Berkaitan dengan hal itu, kata dia, UII menjalin kerja sama dengan Halal Science Center (HSC) Universitas Chulalongkorn (UC), Thailand. Penandatanganan nota kesepahaman itu telah dilakukan di UC pada Selasa (11/3).
Menurut dia, kerja sama UII-HSC UC yang mencakup bidang kolaborasi penelitian dan pengembangan produk halal tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas sertifikasi halal hingga pada level kawasan Asia Tenggara.
0 comments:
Post a Comment