PALEMBANG -- Ternyata, mengonsumsi minuman keras (miras) bisa menyebabkan ribuan nyawa melayang. Ketua Gerakan Antimiras (Genam) Fahira Fahmi Idris menyebutkan, sebanyak 18 ribu orang tewas setiap tahun gara-gara miras. Dia menyebutkan, sepertiga diantaranya alias enam ribu orang adalah remaja. Menurutnya, mereka meninggal karena miras atau menjadi korban kejahatan oleh pelaku akibat pengaruh miras.
Dikutip dari Republika, Fahira menjelaskan, sebanyak 14,4 juta remaja Indonesia mengonsumsi miras pada 2014 lalu. Anggota DPD asal DKI Jakarta ini menjelaskan, terdapat peningkatan 4,9 persen konsumsi miras oleh remaja dibanding 2007 lalu. “Saat ini sebanyak 14,4 juta orang atau 23 persen dari total 63 juta remaja Indonesia, pernah mengonsumsi minuman keras atau miras,” katanya di Palembang, Ahad (8/3).
Tingginya tingkat konsumsi miras di kalangan remaja dinilai karena longgarnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar. Terlebih, remaja begitu mudah mendapatkan miras. “Juga karena rasa solidaritas dan ikatan pertemanan menjadi alasan remaja mau mencoba miras,” katanya.
Menurut Fahira, kemudahan mendapat miras berkorelasi dengan menjamurnya mini market dan toko-toko pengecer yang banyak berdiri di pemukiman. Para peritel tersebut, ujarnya, menjual miras kepada siapa pun meski sudah ada peraturan yang melarang.
0 comments:
Post a Comment