Ngeri, Berton-ton Daging Celeng 'Serang' Pulau Jawa
JAKARTA -- Daging babi ilegal dari sumatra terus 'menyerang' Pulau Jawa. Pekan lalu, upaya penyelendupan lima ton daging haram tersebut berhasil digagalkan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung.
Dikutip dari Antara, penyidik Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandarlampung Wilayah Kerja Bakauheni, Buyung Hardiyanto di Bakauheni, menjelaskan truk pengangkut daging babi ilegal bernomor polisi AD 1879 DB sudah diserahkan ke Balai Karantina beserta sopirnya bernama Samuel.
"Kami memperkirakan, ini pemain lama. Dilihat dari modus pengiriman tampaknya sudah terbiasa, karena bungkusan daging tersebut diletakkan di atas busa atau gabus dan disimpan di belakang karung dedak pakan ternak untuk mengelabuhi petugas."
Menurut pengakuan tersangka, daging tersebut dibawa dari Provinsi Sumatra Selatan dan akan dikirimkan ke Pulau Jawa, dengan prediksi lokasi pengiriman antara Bogor dan Bekasi. "Sopir tidak tahu barang itu dibawa kemana, hanya diarahkan oleh pemilik ekspedisi Darmawan melalui saluran telepon untuk tujuan pengiriman," kata Buyung.
Awal Februari lalu, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Cilegon, Banten, juga berhasil menggagalkan penyelundupan daging celeng ilegal seberat 4,15 ton. Pelaku menggunakan modus yang mirip dengan hasil penangkapan di Lampung. Daging babi hutan yang berasal dari Palembang ini ditemukan di Dermaga Satu Pelabuhan Merak.
"Tadi kita amankan truk bermuatan daging celeng seberat 4,15 ton. Setelah kita lakukan pemeriksaan dengan tim saat kapal sandar, ternyata benar truk itu membawa daging celeng," kata Kepala KSKP Merak AKP Nana Supriatna di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Bahaya daging celeng oplosan memang kerap membayangi warga. Produk-produk jajanan seperti bakso rawan disusupi daging haram tersebut. Awal bulan ini, Kabupaten Tangerang pun digegerkan dengan adanya informasi berupa daging bakso oplosan celeng di Bojong Nangka, Kelapa Dua, Tangerang.
Untuk mencegah adanya peredaran daging celeng, Pemkab setempat pun menggelar razia ke pedagang-pedagang sekitar. Kewaspadaan umat Islam pun menjadi wajib ditingkatkan untuk menghindari dari konsumsi celeng.
0 comments:
Post a Comment