Pemerintah Inggris tak akan melarang penyembelihan binatang yang diatur berdasarkan ajaran Islam dan Yahudi. Meski ada 100 ribu tanda tangan warga Inggris yang menyatakan dukungannya untuk pelarangan penyembelihan tersebut lewat petisi.
Umat Islam dan Yahudi meyakini jika penyembelihan mengharuskan hewan tersebut dengan kondisi masih bernapas hingga darahnya mengering demi alasan kemanusiaan. Hewan tersebut harus sadar saat disembelih berdasarkan aturan Kosher yang diatur dalam Yahudi dan halal yang terdapat dalam hukum Islam.
Presiden Asosiasi Dokter Hewan Inggris John Blackwell mengungkapkan, pemerintah tidak bisa mengabaikan apa yang dirasakan publik. Dia pun meminta adanya debat terbuka mengenai isu tersebut.
"BVA punya alasan kuat mengapa binatang harus dibuat tidak sadar sebelum disembelih untuk menghilangkan sakit. Kami pun merasa publik Inggris mendukung kampanye ini,"ujarnya dikutip Alarabiya.
Dia mengungkapkan, konsumen sangat menghargai produk Inggris. Publik pun sangat peduli tentang darimana makanan tersebut berasal. "Tapi di bawah aturan yang mendukung penyembelihan tanpa disetrum bisa memutus rantai makanan yang tidak bisa diterima,"dia menambahkan.
0 comments:
Post a Comment