Pasar produk halal dunia diperkirakan meningkat seiring dengan meningkatnya populasi muslim dunia. Laporan Global State of Islamic Economic menyebutkan, permintaan produk halal dunia akan mengalami pertumbuhan sebesar 9,5 persen dalam 6 tahun ke depan, yaitu dari US$ 2 triliun pada 2013 menjadi US$ 3,7 triliun pada 2019.
Hal tersebut merupakan dampak dari peningkatan populasi Muslim dunia. Pada 2030, populasi umat Islam di jagad bumi diperkirakan sebesar 2,2 miliar atau 27 persen dari total populasi dunia, bahkan menjadi umat terbesar di dunia.
Pasar halal disadari telah menjadi ceruk pasar yang sangat menarik untuk digarap oleh pelaku industri baik di segmen barang dan jasa. Atase Perdagangan Indonesia di Kuala Lumpur, Punto Dewi, menyatakan konsumen dunia kini menyadari bahwa produk halal berarti berkualitas dan higienis.
"Melihat tren industri halal yang semakin besar, saatnya pelaku industri menghasilkan produk barang dan jasa dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi, karena persaingan di segmen halal akan semakin ketat," katanya.
Ajang The 12th Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2015 di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) yang baru saja berlangsung membuktikan kinerja perdagangan produk halal kedua negara.
Pada 2014, ekspor produk makanan olahan dan kosmetik Indonesia ke Malaysia mengalami kenaikan sebesar 1,58 persen menjadi US$ 932,63 juta dari sebelumnya sebesar US$ 918,10 juta pada 2013, dengan pangsa pasar sebesar 11,34 persen dari total impor Malaysia dari dunia.
Nilai ekspor tersebut baru sekitar 10,43 persen dari seluruh nilai ekspor Indonesia ke Malaysia yang tercatat sebesar US$ 8,9 miliar, sehingga masih memiliki peluang cukup besar untuk ditingkatkan.
0 comments:
Post a Comment