Singapura yang multikultur berhasil mengalahkan Thailand, Hong Kong dan Taiwan sebagaimana negara tujuan wisata lainnya seperti Prancis, Amerika Serikat dan Inggris. Singapura berhasil menjadi negara tujuan non-Muslim paling ramah bagi para turis Muslim seperti ditunjukkan oleh The Global Muslim Travel Index (GMTI) yang dipublikasi dari CrescentRating dan Mastercard yang dilansir Reuters, Rabu (4/3).
Singapura juga mengalahkan negara-negara Muslim termasuk Maladewa dan Mesir karena berhasil mencetak banyak skor keunggulan lewat keramahan keluarga, kenyamanan dan pelayanan. Untuk riset ini, GMTI menyurvei 100 negara.
Turis Muslim menjadi kelompok wisata dengan pertumbuhan tercepat di antara kelompok lainnya. Bahkan, saat ini menarik turis Muslim dianggap sebagai salah satu satu strategi penting untuk menghadapi perlambatan ekonomi yang masih terjadi di Eropa dan Cina.
Traveler Muslim akan mencari restoran yang menyediakan sertifikat halal atau dibolehkan oleh aturan Islam. Mereka juga akan mencari fasilitas ibadah berupa masjid dan mushala. Turis Muslim juga sangat peduli pada keamanan, berhubung meningkatnya sentimen antiMuslim di beberapa negara Barat.
Pada tahun lalu, sebanyak 108 juta traveler Muslim menghabiskan 145 miliar dolar AS. Jumlah ini sebanding dengan 10 persen dari belanja turis seluruh dunia. Pada 2020, jumlah belanja turis Muslim diprediksi meningkat hingga 200 miliar dolar AS.
0 comments:
Post a Comment