Malaysia sudah memulai proyek untuk membuat vaksin halal pertama di dunia. Malaysia akan berkolaborasi dengan perusahaan farmasi asal Arab Saudi. Diharapkan, vaksin halal tersebut akan berhasil diproduksi kurang dari tiga tahun ke depan.
CEO Halal Industry Development Corp (HDC) Datuk Seri Jamil Bidin mengungkapkan, Malaysia akan memulai fasilitas untuk produksi vaksin meningitis dengan dana sebesar 120 juta Ringgit alias Rp 428 miliar. Proyek tersebut digelar patungan bersama perusahaan farmasi asal Arab Saudi yang juga diharapkan mampu mengembangkan vaksin halal.
Dia menegaskan, potensi pasar untuk vaksin meningitis sangat besar mengingat jumlah populasi Muslim di dunia. "Malaysia ingin mendorong dan berhasrat untuk membuat cluster bioekonomi. Investasi 120 juta Ringgit oleh AJ Biologics Sdn Bhd adalah pintu masuk bagi Malaysia menuju industri vaksin,"ujar Jamil kepada The Malaysian Reserve beberapa waktu lalu.
Jamil mengungkapkan, fasilitas penghasil vaksin tersebut juga akan menurunkan biaya kesehatan dan menyediakan katalisator untuk proyek bioekonomi halal lainnya. "Kami menyediakan fasilitas dan infrastruktur untuk perusahaan Saudi di Enstek Halal Park, Negri Sembilan, untuk produksi vaksin halal. Kami optimistis kita akan melihat vaksin halal meningitis pertama dalam 2,5 tahun ke depan,"ujarnya.
HDC dan AJ Biologi telah meneken nota kesepahaman untuk memulai proyek vaksin halal bersama. AJ Biologi merupakan perwakilan AJ Pharma. Perusahaan ini dibuat untuk membuka peluang produksi vaksin di Malaysia dan Asia. MoU tersebut juga untuk memfasilitasi dan meningkatkan potensi area vaksin halal. "Dengan inisiatif vaksin halal ini, sumber vaksin apakah berbasis tanaman atau hewan akan diidentifikasi. Saya yakin akan ada permintaan tinggi untuk vaksin halal, bukan hanya untuk Muslim tapi juga non Muslim,"ujarnya. (redaksi/zona-halal).
0 comments:
Post a Comment