Begini Sejarah Makanan Halal di Cina Bermula



Dalam sejarah, Islam tercatat datang ke Cina pada 651 Masehi di masa Dinasti Tang. Saat itu, pedagang Arab mengambil istri beretnis Cina. Adanya pernikahan multietnik tersebut lantas membentuk etnis baru bernama Hui di negeri tirai bambu.

Dikutip dari Islamichina, keturunan perkawinan antara pedagang Arab dengan penduduk asli Cina dan dengan warga Cina yang sudah menganut Islam menjadi muasal dari terbentuknya etnis Hui (dikenal juga dengan nama Huihui).

Ketika etnis Hui terbentuk, sejarah makanan halal di Cina dimulai. Di bagian barat wilayah otonomi Xinjian Ughur Cina, makanan halal memiliki cita rasa timur tengah. Sedangkan di Cina bagian timur, makanan halal masih memiliki cita rasa Cina yang asli.

Sejarah mencatat makanan halal di Cina muncul di awal masa kekuasaan Dinasti Tang (618-907). Makanan halal Cina kian memiliki pengaruh saat Dinasti Yuan berkuasa (1279-1368). Hal tersebut tak lepas dari fakta banyaknya prajurit Muslim yang bertugas di banyak tempat di Cina.

Beberapa makanan halal bahkan disajikan pada masa kerajaan Yuan dan Dinasti Qing. Untuk menghormatinya, sebutan untuk makanan halal pun muncul pada Dinasti Qing.

Yueshengzhai, merek ternama makanan halal  di Beijing, dibuka pada 1775. Restoran ini menyajikan menu berbahan daging sapi dan kambing.  Daging sapi dan kambing pedas Yueshengzhai yang diwarnai dengan rempah-rempah khas Cina menjadi terkenal tak hanya karena rasanya yang hebat. Tetapi juga banyaknya nutrisi yang dikandungnya.
Share on Google Plus

About Zona Halal

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment